Penilaian Autentik

Penilaian Autentik - Info Kurikulum 2013 selengkapnya Penilaian Autentik dapat digambarkan sebagai bentuk Penilaian untuk Kurikulum 2013 saat ini tengah diperbaiki Penilaian Autentik. simak Penilaian Autentik. Seperti biasa pada kesempatan kali ini kita akan membahas secara rinci mengenai penlaian Autentik seperti apa dan bagaimana bentuk dan cara kerja penilaian Autentik dibawah ini simak selengkapnya dibawah ini berikut informasi.

Saat ini pemerintah tengah mengkaji kurikulum 2013 yang sempat beredar pada kepemimpinana SBY tetapi setelah dipegang oleh Jokowi pemerintah kembali menarik dan revisi kurikulum tersebut karena dinilai belum begitu baik dan masih banyak kekurangan disana sini, dengan demikian pemerintah yang saat ini tengah berkuasa memutuskan untuk mengganti kembali ke kurikulum KTSP, bukan berarti kurikulum yang tengah digunakan ini tidak akan diganti karena kemungkinana besar setelah K13 diperbaiki akan kembali digunakan.

Selain itu tidak semua peredaran kurikulum 2013 dicabut karena bagi sekolah yang lebih dari 3 semester dapat menggunakaan dan meneruskan menggunakan pembelajaran kurikulum tersebut, jadi beberapa persen dari jumlah total sekolah yang ada di Indonesia masih banyak yang menggunakan kurikulum tersebut untuk pembelajaran, tidak begitu membingungkan jika ada banyak pro dan kontras seputar kurikulum tersebut.


Nah pada postingan kali ini kita akan secara rinci membahas mengenai Kurikulum 2013 khususnya pada penilaian Autentuk khusus Kurikulum 2013, beberapa penetapan seperti yang telah admin tulis melalui Wikipedia bahwa jika disederhanakan pengertian mengenai Penilaian Autentik adalah bagamaina siswa dapat mensimulasikan antara guru baik tim maupun perseorangan dan siswa dapat memadukan pengajaran dan cara belajar siswa untuk diterapkan disimulasikan.

Secara lebih terorganisir bahwa Penilaian Autentik merupakan Menurut Hymes, 1991 istilah yang diciptakan untuk menjelaskan berbagai metode penilaian alternatif yang memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan masalah. Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya dengan cara mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan sekolah.

Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh peserta didik dikaitkan dengan realitas di luar sekolah atau kehidupan pada umumnya. Penilaian semacam ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik, yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau keterampilan yang dimilikinya. Contoh penilaian autentik adalah keterampilan kerja, kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu, simulasi atau bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, serta memamerkan dan menampilkan sesuatu.

Dalam rangka melaksanakan penilaian autentik yang baik, guru harus memahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya kepada dirinya sendiri, khususnya yang berkaitan dengan: (1) sikap, pengetahuan, dan keterampilan apa yang akan dinilai; (2) fokus penilaian apa yang akan dilakukan, misalnya berkaitan dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, memori, atau proses.

Dari beberapa teori diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai Penilaian Auntentik yaitu merupakan metode memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan dikaitkan dengan realitas diluar sekolah dan kehidupan pada umum dan mengacu pada sikap, pengetahuan dan keterampilan meliputi penalaran, memori dan proses, Penilaian Autentik tidak lepas dari proses mengajar guru dan proses belajar siswa agar bisa disimulasikan secara lebih sesuai dengan kehidupan yang dijalani.

Beberapa teori tersebut sudah mengambarkan secara rinci mengenai Penilaian Autentik, kesimpulan yang dibuat bukan merupakan suatu yang baku karena setiap guru dapat menarik sebuah kesimpulan tunjuannya agar bisa lebih dipahami secara komplek dan lebih sederhana serta mudah diterima jika semua penilaian diatas sudah dirincikan seca lebih matang maka semua hal yang berkaitan dengan pembelajaran bisa sesuai yang diharapakan meski K13 belum jelas apakah kedepan dipakai atau tidak. Tetapi bagi yang masih menggunakan bisa menggunakan beberapa teori diatas untuk dijadikan panduan.

Subscribe to receive free email updates: